Minggu, 08 November 2015

wow Baca ini. bikin semangat dakwah lagi



Al-Quran itu PETUNJUK, maka meninggalkannya adalah memilih TERSESAT. Yuk ngaji + kaji + amalkan dan jangan lupa ajarkan kembali ya,  

Kesedihan mendalam melihat fenomena anak muda di Indonesia. Banyak anak muda Indonesia yang tersesat terjerumus kepada langkah-langkah syaitan. Lihat lah dengan jelas fenomena ini tidak hanya melanda Indonesia tapi hampir di seluruh dunia.
Potensi anak muda di Indonesia itu cukup besar. Ada dua potensi besar yang bisa terjadi , antara pemuda akan jadi agen perubah peradaban atau malah menjadi agen penghancur peradaban.

Di Jogja saja di kota yang kami  tinggali,  setidaknya ada 143 lebih kampus di jogja, ada berapa fakultas, dan jurusan. 

Setiap tahun banyak pemuda pemudi berdatangan dari berbagai kota di Indonesia. Setiap tahun jumlah pelajar di jogja sendiri meningkat tajam, potensi yang dahsyat bukan.

Kalau mau mengamati riset –riset terbaru  kita akan tercengang berapa banyak kasus abordi di Indonesia, berapa banyak akses film porno ditonton setiap detiknya di Indonesia.

Belum lagi masalah tawuran, masalah penyerapan tenaga kerja mahasiswa yang teryata ngak siap menghadapi tantangan zaman yang makin sulit saja.

Masalah-malah di Indonesia ini banyak sekali mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial, budaya semua sedang rusak. Ilmu pengetahuan sekarang teryata tidak bisa menjawab tantangan kerusakan peradaban yang begitu besar. 

  • Coba deh kita tengok hasil dari sistem ekonomi kita,  apakah benar sistem ekonomi yang kita pakai/adobsi sekarang membawa kesejahteraan buat rakyat.
  • Yang miskin makin miskin yang kaya tambah kaya, system ini memaksa manusia untuk menjadi budak dunia. Tahu ngak uang berdar didunia ini hanya dimilik beberapa orang saja semua hanya berputar di lembaga keuangan bank dan pasar modal. 

Gara-gara sistem ekonomi dan didukung sistem politik gila ini membuat orang terpaksa jadi jahat.

  • Lihat saja gara-gara uang orang rela jadi pelacur, gara-gara mie instan ada yang rela jual akidahnya, gara-gara anaknya pingin sekolah tinggi dibela-belain hutang sana-sini sampai terjebak riba dan rentenir
Tadi kita lihat di sistem ekonomi sekarang lihat sistem pendidikan kita arahnya kemana. Apakah sistem pendidikan ini mampu mencetak generasi unggul berkualitas yang rela membela agama dan negaranya. 
  • Coba amati banyakan malah orang-orang cerdas kita menjadi antek-antek perusahaan asing yang siap menjajah kita lewat budaya, media, pendidikan, ekonomi, dan politik.
Sebagai pemuda Islam akhir zaman kita ngak boleh tutup mata akan adanya masalah ini, masalah ini bukan msalah parsial tapi masalah yang sistemik. Masalah yang dihadapai bangsa Indonesia sekarang ini masalah nya sistemik kalau boleh jujur sistem ekonomi yang digunakan mengunakan sistem buatan siapa ? sistem apa ? apakah sistem ini mensejahterakan rakyat atau malah membuat rakyat tambah sensara. 
Kalau melihat arahnya sistem ini mencoba mengarahkan manusia untuk jauh kepada Agama Tauhid (Islam) menjauhkan manusia dari Allah swt. Sistem sekarang ini mencoba memisahkan antara Agama dan kehidupan atau istilah kerennya sekulerisme .
Sistem ideologi yang dipakai , yang banyak diagungkan adalah sistem democrazy sistem yang memang dirancang untuk melancarkan sistem ekonomi kapitalisme dunia dan sistem ini adalah anak kandung dari sekulerisme. 
  • Sebenarnya siapakah penguasa tertinggi di Indonesia mereka adalah sang pemilik modal yang mengendalikan  sistem dan orang -orang didalamnya. Membeli kebijakan, membuat hukum -hukum sesuka hati demi kepentingannya, mengaku membuat perubahan tapi sebenarnya merusak.

BERPIKIR SISTEMIK
  • Menyelesaikan masalah problematika umat yang sitemik kita juga harus berpikir sistemik tidak parsial. 
  • Tidak semua luka bisa diobati dengan obat betadin, bisa jadi kan luka yang ngak sembuh -sembuh ini dikarenakan diabates, sekarang kita cari tau lagi kenapa bisa diabetes teryata pola makan yang kurang sehat.
Setelah kita analisis secara sistem masalahnya bukan hanya pola makan dan pola hidup , teryata karena mind set pemahaman tentang hidup sehat yang belum utuh.

Itulah berpikir sistem kita harus benar –benar jernih melihat masalah dan mencari solusi yang juga sistemik. Kadang kita ini sibuk mengobati tapi lupa mencari tahu sebab utama dari adanya sakit itu darimana datangnya.

  • Mengobati itu tindakan benar,  tapi selama kita tidak menemukan penyebab kenapa bisa terkena penyakit ini, kita akan kelelahan mengobati. Dikasih obat merah satu botol besar buat obatin luka karena diabetes, ngak akan sembuh-sembuh sebelum diatasi penyebab utamanya.
  • Melihat problematika umat kita juga harus tahu apa penyebab sampai ke akar dasar, paling dalam yaitu permasalahan mendalam adalah di pemikiran , cara pandang, sudut pandang, ideologi yang dianut masyarakat saat ini. 
  • Masalah mind set memang yang harus disadarkan pertama kalau melihat metode dakwah Rasulullah masalah akidah / tauhid ini pondasi dasarnya yang dibina. 

tapi tauhid saja tidak cukup, juga ada namanya syariah dan juga dakwah.  Sebuah bangunan akan berfungsi dengan maksimal jika semua sistem berjalan dengan benar sebagaimana mestinya. Ada satu saja sistem yang kacau akan mempengaruhi sistem-sistem lainnya.
Misal nih dalam tubuh manusia ada sistem apa saja sistem pencernaan, sistem pengelihatan, pendengaran, dll, ada satu sistem yang rusak atau sakit pasti yang lainnya akan dapat dampaknya juga. Dakwah tauhid itu penting tapi dakwah untuk menerapkan sistem Islam secara kaffah juga penting, dakwah masalah syariah juga penting, semua penting.

Banyak dari kita tidak melihat Islam sebagai satu bangunan yang utuh, atau secara systemik , holistik, dan menyeluruh. Islam bukan hanya syahadat, sholat , zakat, puasa naik haji. Kalau Cuma syahadat sholat puasa  naik haji kenapa AL Quran harus setebal itu, coba baca deh Al Quran secara kaffah, akan ditemukan 90 % lebih isi al Qur’an mencangkup masalah muamalah juga. 

Yuk Ngaji Islam kaffah 2 :208

Jadi Aqidah , syariah, dan dakwah itu satu kesatuan kerangka dan pondasi Islam. Coba bayangkan kalau bangunan Islam hanya pondasi saja yang diperbaiki, atau hanya kerangka saja , atau atap jendelanya saja yang diperbagus pasti bangunannya tidak smpurna.  Untuk membangun Islam secara kaffah kita harus tahu seberapa besar bangunan ini nanti berdiri, butuh pondasi seberapa, seberapa tiang-tiangnya. Bahaya sekali kalau kita ini ngak tahu mau membangun apa ? bagunannya seberapa dan sekarang posisi kita dimana ?

Sekecil apapun peran kita dalam membangun sistem bangunan islam sangat berpengaruh, tapi kita juga harus paham secara keseluruhan konsepnya agar bangunan ini jadinya bagus sesuai yang diperintahkan Allah swt. Kami sedikit sedih mendaptkan riset dari salah satu Islamic center dijakarta teryata di Indonesia hanya 2 % orang yang sudah pernah mengkatamkan terjemah AL Quran , karena ngak tahu bahasa arab pingin tahu isi kandungan Al Quran. 

Coba deh saya tes ke pembaca, apakah yang baca tulisan ini sudah pernah katam terjemah AL Quran ? kalau belum yuk Ngaji biar ngak tersesat. Allah menjamin bagi siapa saja yang berpegang teguh pada Al Quran dan Sunnah ngak akan tersesat. Allah akan tuntun siapa saja yang mau mengikut petunjuk dariNya untuk menuju jalan kebenaran  jalan yang lurus yaitu  Islam.

Dakwah 2 : 208 trus bagaimana solusinya ?

Sekarang yg dibutuhkan adalah dakwah revolusioner, permasalahannya sistemik, maka dakwahnya juga harus menawarkan solusi sistemik juga. tidak bisa mengubah sistem dari dalam sistem rusak itu sendiri. 

Rasulullah tidak mengajarkan bertarung didalam sistem, bahkan ketika Rasul ditawari kunci tertinggi ka'bah (kekuasaan tertinggi) tapi berhenti berdakwah Rasulullah tidak mau.

Demi Allah. Seandainya mereka meletakkan matahari di tangan kananku, dan bulan di tangan kiriku, agar aku menghentikan dakwah ini, niscaya aku tidak akan menghentikan dakwah ini hingga Allah memenangkannya atau aku binasa.” Nabi Muhammad Saw

Bisa saja kan Rasulullah menerima tawaran itu lalu merubah sistem nya dari dalam, tapi bukan begitu caranya tetap saja kalau masuk didalam sistem yang sudah ada atau buatan musuh yang menang adalah pembuat sistem. 

Gini deh contohnya kita bermain di game buatan musuh kita,  sehebat apapun kita masuk dalah game itu yang menang pasti yang bikin game. Orang yang bikin game tahu sistem-sistemnya, celah-ceah sistem itu , sepintar  apapun kita bermain , aturan permainannya di buat oleh yang bikin sistem jadi sulit untuk bisa menang. 

Yang dirubah itu bukan hanya orang yang bermain disitem tapi sistemnya itu sendiri harus dirubah. Jujur yang kita adopsi sekarang sistem buata siapa ? tujuan sistem itu apa ? apa efek dan dampaknya .

                          Yuk Ngaji 2 : 208 coba kita renungkan ayat dibawah ini :

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan (kaffah), dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu ( Al Baqarah 2 : 208 )

Ini adalah sebuah seruan buat orang –orang yang beriman bukan yang mengaku beriman ya hehe. Allah memerintahkan kita agar masuk kedalam Islam secara kaffah (keseluruhan), totalitas, maksimal, sistemik. Islam bukan sebagai agama ritual tapi sebuah ideologi, juga sebuah aturan hidup yang mengatur seluruh aspek kehidupannya. Numpang di bumi Allah ya harus mau dong diatur oleh Allah,  pakai aturan dari Allah. 

Dari bangun tidur sampai  tidur lagi semua ada aturannya ada contohnya, mau makan ada sunnahnya, mau ke kamar mandi ada aturannya, mau ibadah diatur, semua ada aturannya termasuk sistem pemerintahan dalam Islam, sistem politik sosial , sistem ekonomi ada aturannya. 

Bukti konsekuensi dari Tauhid kita adalah menjadikan satu-satunya yang berhak ditaati aturannya, perintahnya, syariatnya hanya Allah saja. Hanya ada 1 aturan didunia ini aturannya buatan Allah, kalau kita ngaku mengesakan Allah,  aturan mana yang dipilih diterapkan di bumi Allah ? Aturan dari Allah atau selain Allah. Hati-hati jawabanmu mencerminkan keimananmu.

Satu-satunya yang aturannya harus ditaati dan diterapkan adalah aturan yang   bersal dari Allah sang pencipta, pengelola, pemilik langit dan bumi serta alam semesta. Dialah Allah yang Esa, semua makhluk bergantung padanya, tidak beranak dan tidak diperanakan, tidak ada yang setara dengan Dia. Allah satu-satunya yang diabdi, ditaati, dicintai, Allah satu –satunya pencipta, pengatur , pemelihara alam semesta beserta isinya, hanya Allah dan tiada sekutu bagi-Nya.

Tidak masuk dalam sistem bukan berarti tidak bergerak, Teruslah berdakwah kawan-kawan dalam jamaah dan berpegang teguhlah pada buku pedoman kehidupan Al Quran dan sunnah agar tidak tersesat didunia yang fana ini.

Dan hati-hatilah jangan sekali-sekali ikut permainan, langkah-langkah syaitan sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata, musuh besar kita. Kita punya musuh baik syaitan dari golongan jin yang selalu membisikan kejahatan kepada kita, dan juga musuh kita syaitan dari golongan manusia.

  • Nyata , efeknya benar-benar bisa dirasakan, lihat akibat Islam tidak diterapkan diamalkan secara kaffah sempurna, problematika umat yang begitu dahsyat. Ada saudara muslim dibantai kita ngak punya kekuatan untuk membantu dipalestian, disuriah, rohingya, dll. 
  • Lihat Efeknya akibat perbuatan pengabdi hawa nafsu penurut syaitan, manusia dijajah dipaksa mengabdi pada sesama manusia lewat sistem-sitem buatan mereka. Manusia dipaksa jadi kafir, dipaksa berbuat dosa riba, disesatkan dalam kesesatan yang Nyata. Dunia ini jadi kacau,  banyak dari kita yang gagal mengidentifikasi mana lawan mana kawan.


 Akhirnya tersesat mengikuti langkah syaitan , memusuhi saudaranya sendiri, antar harokah saling serang. Memang Islam akan terpecah pada 73 golongan dan yang selamat hanya 1 yaitu orang yang mau perpegang teguh pada Al Quran dan sunnah dan tetap dalam jammah.  

 Yang selamat itu bukan golongan , hati-hati terjebak asobiyah , tapi siapa saja yang tetap mau berpegang teguh pada AL Quran dan sunnah akan selamat tidak mudah tersesat, karena Allah jamin ngak bakal tersesat orang yang berpegang teguh pada Al Quran dan sunnah secara kaffah.

 Jangan takut ama syaitan, syaitan ngak bisa bisa apa-apa, Allah yang maha kuat, Maha besar, Allah menjamin hamba yang Iklas, taqwa , mau taat dan bertauhid  iklas menjalankan semua perintah dan meninggalkan larangannya. 

Sehebat apapun kekuatan syaitan, tetap tidak ada apa-apanya, jadi pantaskan diri agar mendapat pertolongan Allah agar tidak mudah digoda, disesatkan oleh syaitan. Selalu berdoa mohon perlindungan dan yuk ngaji, pantaskan diri mendapat Nasullah Allah.

klik memperbesar gambar 


Metode Dakwah Rasulullah saw 2 : 208

"Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (al-Ahzab [33]: 21)

Ada pertanyaan besar dibenak saya pada watu belajar Sirah dakwah Rasulullah saw dan belajar metode dakwah Rasulullah saw.

Bagaimana bisa kok dalam waktu 23 Tahun kenabian Islam bisa berjaya , periode mekah 13 tahun madinah 10 tahun.  Dan dilanjutkan sistem kekhilafahan yang akhirnya bisa membebaskan negeri-negeri dari kegelapan kepada cahaya Islam selama 13 abad. Selama 13 Abad itu pula Islam tersebar hampir 2/3 dunia. Allah berjanji akan memperlihatkan kekuasan Islam dari ujung barat sampai timur nah baru 2/3 dibebaskan sisanya kitalah next generation generasi pembebas. 

Islam berhasil menakhlukan eropa, Andalusia dan perdaban Islam sangat mensejahterakan rakyatnya kala itu. Tapi aneh bin ajaib kejayaan Islam 13 abad itu kini sejarahnya menghilang, jarang orang tahu tentang kejayaan Islam yang pernah ada. Sepertinya ada peradaban yang hilang dalam buku sejarah kita.  

Sebenarnya kalau kita pingin jadi pemuda Islam akhir zaman yang tangguh abad ini caranya gampang follow aja Rasulullah saw secara kaffah, coba baca biografi team dakwah Rasulullah saw, bagaimana Rasulullah membina teamnya.   

Untuk tahu detail tentang sekema  metode dakwah Rasulullah saw,  sahabat dakwah pembaca tulisan ini bisa mampir di blog sederhana kami di www.kaosdakwahideologis.blogspot.com dan juga follow kami di @flippermagz.

Skema Metode Dakwah Rasulullah
1.      PERIODE  MEKKAH
A. Tahapan Pembinaan dan Pengkaderan
1.  Pemantapan Aqidah
2.  Pembentukan Syakhsiyah Islamiyah
3.  Pembentukan Kutlah/kelompok Dakwah
B. Tahapan Interaksi dan Perjuangan
1.  Pertarungan Pemikiran (shira’ul fikr)
2.  Perjuangan Politik (Kifahus siyasi)
2.      PERIODE  MADINAH
C.  Tahapan Penerapan Syarat Islam Kaffah (tathbiq ahkam al Islam)
1.  Membangun Masjid
2.  Membina Ukhuwah Islamiyah
3.  Mengatur urusan masyarakat dengan syariat Islam
4.  Membuat Perjanjian dengan warga non muslim
5.  Menyusun strategi politik dan militer
6.  Jihad & Dakwah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar